--> tulisan ini berdasar pada ingatan saya yang cetek. Jadi, kalau ada kesalahan dalam
penyampaiannya, mohon dimaafkan :D
Sekitar setahun yang lalu (2012), bulan april kalo ga salah, untuk pertama kalinya hifatlobrain memberanikan diri untuk mengirim utusan ke lombok, delegasi ini termasuk mendebarkan karena tugasnya yang tidak main2, kami disuruh untuk membuat film dokumenter di lombok, dengan riset (hampir dua bulan) yang di pegang langsung sama Ayos Purwoaji & Gilang Tama, kami memberanian diri untuk berangkat, tim ini terdiri dari 5 (lima orang) saya, Werdha P, Dwi Putri, Gilang T, dan Pak Enjang (pamannya gilang). Saya, Werdha dan Putri berangkat dari surabaya, sedangkan Gilang dan pak Enjang menunggu kami di lombok, secara, mereka (Pak Enjang sama Gilang) adalah orang asli lombok.
Perjalanan ini sebenarnya cukup mendebarkan dan membuat antusias, selain saya dan werdha belum pernah ke lombok, ini kali pertamanya saya, putri, dan werdha turun menjadi satu tim dalam sebuah projek. Saya mengenal werdha baru dalam perjalan ini, sedangkan putri, saya sudah mengenalnya sekitar hampir setahun sebelumnya. Kami akhirnya dipertemukan dalam projek ini, selain mencoba hal baru, momen lima hari ini juga menjadi momen untuk mengenal lebih dekat dengan teman-teman baru.
Ayos, sebagai director, dia tidak bisa ikut dalam trip ini, konon ada masalah krusial yang membuatnya tertahan di Surabaya, namun sebelum itu, dia sudah memberikan kami visinya untuk projek kali ini. jadinya, setengah yakin dan tidak, dia melepas kami pergi ke lombok.
so... perjalanan pun akhirnya dimulai!
photo by: gilang
Perjalanan ini sebenarnya cukup mendebarkan dan membuat antusias, selain saya dan werdha belum pernah ke lombok, ini kali pertamanya saya, putri, dan werdha turun menjadi satu tim dalam sebuah projek. Saya mengenal werdha baru dalam perjalan ini, sedangkan putri, saya sudah mengenalnya sekitar hampir setahun sebelumnya. Kami akhirnya dipertemukan dalam projek ini, selain mencoba hal baru, momen lima hari ini juga menjadi momen untuk mengenal lebih dekat dengan teman-teman baru.
Ayos, sebagai director, dia tidak bisa ikut dalam trip ini, konon ada masalah krusial yang membuatnya tertahan di Surabaya, namun sebelum itu, dia sudah memberikan kami visinya untuk projek kali ini. jadinya, setengah yakin dan tidak, dia melepas kami pergi ke lombok.
No comments:
Post a Comment