Saturday, September 27, 2014

Muaro Jambi


Karena lemahnya daya baca, tidak banyak cerita sriwijaya yang saya ketahui, kelemahan ini semakin membuat saya tampak bodoh ketika bertemu Pak Agus dan Ibu Retno dari tim arkeolog setempat.

Pak Agus terutama, sudah bekerja 14th di Jambi sebagai pengrajin kepingan sejarah, dari tumpukan batu bata merah yang sudah berlumut dan ditumbuhi akar pohon, dia mencoba merekonstruksi cerita masa lalu.

Candi Muaro Jambi adalah situs candi terbesar dari seluruh situs percandian di Indonesia, dari hasil penelitiannya dia berhipotesa, Candi Muaro ini adalah situs pusat belajar, semacam sekolah untuk orang hindu kala itu, dengan mengfungsikan kanal sungai sebagai salah satu media transportasi utama.

Saya tidak terbayang seperti apa crowdednya tempat ini ketika itu, tapi satu hal yang membuat saya percaya kenapa tempat ini sangat religius adalah karena pohonnya.

Saat ini, situs ini dikelilingi pohon duku dan manggis, dengan ukuran gede dan super rindang, bahkan fosilnya pun juga ada.

Tidak butuh waktu lama buat saya untuk merasakan bahwa tempat ini sangat tenang dan intim. Saya beberapa kali terhanyut dalam lamunan, terbawa oleh ketenangan yang dihadirkan oleh pohon2 itu.

No comments:

Post a Comment