Tuesday, November 16, 2010

Perlengkapan adalah gaya hidup!!!!

Saya pernah cerita tentang kine bukan?
Itu lho… organisasi yang mencetak saya menjadi manusia cacat! Haha bercanda, justru kine yang bikin saya menjadi orang yang sampai saat ini masih bergelut di video hehehe.
Setelah sekian waktu di kine, saya dikenal sebagai manusia perlengkapan! berawal dari film diklat #7 berjudul time, saya menerima takdir buruk saya. Karena blas saya tidak punya kemampuan lain, ngedit ga bisa, sutradara ga bisa, cameraman ga bisa, lighting juga ga bisa, yah ujung-ujungnya ya saya megang perlengkapan.

Baiklah saya cerita sedikit tentang perlengkapan!
Shooting tidak bakal jadi kalau tidak ada perlengkapan, shooting bakal hancur kalau tidak ada perlengkapan, perlengkapan itu signifikan meeen! Perlengkapan itu ruh dari perfilman!!! Yah itulah yang disampaikan kawan saya pada saya. Ketika itu saya bener-bener muales untuk berangkat shooting, lagian kalau shooting, mesti saya cuma jadi perlengkapan yah bahasa kasarnya babu. Tega banget deh! 

Tapi… kalau dipikir-pikir… jadi perlengkapan juga gada jeleknya ko, yah itung-itung kita bisa ngerti alat.. cuman yo… jangan keseringan jadi perlengkapan, lama-lama malah tambah ga berkembang.
Kalau diruntut.. dari launhing film diklat, recruitment crew produksi besar, Mafvie 08 & 09, sampai produksi besar kine, saya ko jadi perlengkapan terus?????? OMG!!!

Hm… masa-masa dulu masih sibuk dikine benar-benar menyenangkan, hingga kini masih terngiang memori tentang kesibukan di kine, sampai tidur sendiri dikine karena ketinggal mobil juga pernah. Hahaha. Yah masa lalu. selamanya kine tidak akan saya lupanakan. Akan saya ceritakan ke anak2 dan cucu2 saya (kalau punya, dan juga kalau ada yang mau nikah dengan saya tentu hahaha)

Saya menemukan video behind the scene dari film mozaik, ini pertama kalinya seorang deri turun dalam sebuah produksi dalam skala lumayan besar! Tp… lagi-lagi saya masih jadi perlengkapan hehehe.

Mozaik sendiri adalah cerita karya Randi wisnu (teman kine juga), cerita ini dipilih setelah melewati proses seleksi panjang. Disutradarai oleh yoga perdana. Kalau tidak salah ketika itu ketua kine klub masih mbak rahne, sekarang dia sudah di Jakarta, konon terakhir mbak rahne kerja di trans tv dan sudah menerbitkan buku anjing gombal, wah selamat ya mbak…

Tanpa banyak basa basi! Ini videonya!!!!

terimakasih KINE KLUB UMM

Bicara tentang kenangan, memori saya kembali ketika saya masih semester tiga dulu. Kuliah ga jelas, luntang-luntung ngampus, ngekos. Saya merasa ketika itu kuliah ga bermanfaat! Hehe lha gimana coba, duduk dengerin dll. Bosan cuy!

Ketika itu ada pendaftaran Kine Klub UMM, berbarengan dengan pemutaran film Tjinta karya mbak puput kalau tidak salah ingat. Hm… menyenangkan sekali mungkin kalau ada kesibukan berfilm, mau coba daftar ah.. sebelumnya saya daftar di IMM dan HMI, disebabkan saya tidak begitu merasa ini adalah dunia saya, akhirnya saya putuskan untuk keluar, walaupun sudah sampai LK2, tapi surat pengunduran diri saya ditolak, tapi ya.. tetep aja saya ga pernah muncul lagi di komisariat, maafkan saya teman-teman ini pilihan hehe.

Selang beberapa waktu setelah keluar dari dua organisasi tadi, saya menjadi stag! Bingung mau ngapain. Ketika itu mendaftar kine klub adalah sebuah kesalahan besar! Bagaimana tidak, saya berfikir orang-orang yang masuk sana adalah orang-orang mampu, konon harus punya kamera handycam kalau mau daftar. Tapi bukan deri kalau tidak bodoh! Kebodohan saya menggiring saya untuk daftar kine klub yang dikenal sebagai organisasi yang berkelas itu.

Sudah saya duga! Saya tidak diterima! Setelah mengikuti tehnikal meeting dua kali akhirnya nama saya tidak pernah muncul di papan penerimaan anggota baru kine klub. Ini bener2 sakit brow!!! Saya rasa film mungkin memang bukan dunia saya. Selang tiga hari mencoba melupakan tragedy itu, tiba-tiba saya diSMS oleh salah seorang panitia di kine klub.

anda lulus masuk kine klub UMM, untuk daftar ulang bisa langsung dome thater ditunggu sampai besok sore” kalau tidak salah begitulah isinya

Sontak saya kaget, bukan seneng tapi lebih kearah mangkel (kesal.red). soalnya tiga hari ini saya benar-benar tidak mau inget kine lagi dan saya akan cari kelompok yang bakal nerima saya,

maaf mas/mbak, tolong bercandanya biasa aja. Namasaya tidak ada dipengumuman kemarin. Terima kasih”

iya mas, anda masuk cadangan, kebetulan ada yang tidak daftar ulang, jadinya kalau masih berminat bisa langsung daftar ulang di dome”

Hm… setelah berfikir sejenak dan menenangkan hati, tidak apalah dicoba dulu ntarkan kalau tidak cocok bisa mengundurkan diri. Dan mulailah cerita saya sebagai mahasiswa muda yang belajar film dengan posisi sebagai pemain cadangan. Oia saya juga tidak punya kamera, ternyata syarat itu hanya bohong belaka, tidak punya kamera boleh daftar tapi kalau punya tentu diutamakan dalam penerimaan.

Sebagai orang yang tidak mengerti apa-apa, bahkan megang kamera juga ga bisa saya terima apapun yang akan mereka perintahkan kepada saya. Yah maklum orang bodoh paling enak dibodohin wkwkw. Masuk pada masa diklat. Disini melewati masa-masa panjang diklat, dijelaskan semua hal mulai dari kamera sampai manajemen produksi, saya 100% ga paham apa yang mereka sampaikan. Tapi tetap saya jalani.

Sekian minggu telah ikut diklat ruang mood saya makin lama makin habis! Saya bukan tipikal orang cepat bergaul, yah…. Nyaris saat diklat saya tidak ada teman ngobrol. Saat diklat lapang dimulai. Setiap kelompok diharuskan mengadakan kumpul sendiri untuk mempersiapkan bikin film sendiri untuk kelompok mereka, film2 ini nantinya akan dilaunching dan diapresiasikan bareng-bareng. Saya tidak pernah muncul ngumpul, elah dalah pada ngumpul terakhir saya ketiban sial untuk jadi pemain dalam film diklat tersebut. Konon katanya wajah saya kelihatan terlalu melas dan cocok untuk memerankan film ini. Ouch!! Lagi-lagi saya terima saja. 
 
Oia posting ini adalah pengantar cerita saja untuk menonton film berikut, karena film ini saya merasa hidup di kine tidak akan tambah bahagia hahaha(bercanda). Tapi jujur saya sangat berterimakasih saat saya di ijinkan untuk masuk kine, walaupun hanya sebagai cadangan, banyak hal yang saya pelajari. Terimakasih untuk KINE KLUB UMM.


 

Reuni Assalaam? wah wah wah....


“SMAnya dulu dimana?”
“em… di solo”
“namanya apa?”
“… SMA Perdamaian”
“?? Perdamaian?? Emang ada ya?”
Hahaha ya itu lah yang saya katakan jika ada yang bertanya tentang SMA saya dulu. Saya cukup malu untuk ngaku bahwa saya ini adalah cah pondok, OUCH!!! Perdamaian itu arti dari Assalaam (versi kami). Saya rasa ngaku pondok itu punya beban sendiri buat saya yang bengalnya minta ampun, sama sekalai tidak mencirikan anak pondok sama sekali! Oh tuhan…. Tapi apa mau dikata itulah sejarah yang saya miliki. Sebagai santri yang tidak Nampak sebagai santri hehehe.
Beberapa waktu lalu kami mengadakan reuni. Ini yang pertama kali setalah lima tahun tidak ngumpul bareng teman-teman. Rasanya begitu bla..bla..bla.. susah untuk diungkapkan. Enam tahun di pondok tentu meninggalkan kenangan sendiri untuk yang melewatinya.
Ketika reuni sebenarnya saya sudah membuat video tanggapan tentang acara ini. ilham purna putra, lelaki kribo yang lama menjadi temen saya, dia yang mempunya ide ini, setelah dia take beberapa gambar dari teman-teman, saya ngedit video itu, tujuannya untuk meramaikan acara itu. Video itu sempet di putar diacara itu, sayangnya minta ampun ketika video itu ingin di upload di internet, laptopnya mbek aka. Ilham di jambret orang ketika dijogja, yah sayang banget!!!!!
Saya berikan video yang lain aja ya, ini sebagian kecil yang tersisa dari momen reuni kami.


Yah reuni ini menurut saya berkesan, kami menyempatkan untuk mampir pondok setelah malam sebelumnya kami habiskan waktu dengan api unggun di villa tawangmangu. Pondok banyak yang berubah, banyak gedung barunya, maklum pondok ini juga terkenal dengan mahal. Kami mengelilingi dapur, mampir reservoir sampai masuk rayon, ngeliat sebesar mana perubahan sambil mengingat-ingat memori masa lalu. cukup untuk membuat kami tersenyum. Kami juga menyempatkan untuk mampir dapur pondok yang dulu tiap hari tiga kali kami mampir untuk mengisi perut.
Oia untuk memeriahkan acara ini kami bikin kaos lho! Kaosnya yang desain adalah papay aka. Hari wicaksono (baru nikah lho dia). Kaosnya warna putih dengan desain yang ciamik! Oia reuni ini tanggung jawabnya si pam-pam aka. Agung pambudi, sebelumnya dia sempet mengundurkan diri, konon katanya ada yang mengkudeta dia, akhirnya dia memutuskan untuk mundur, elah dalah momen itu yang malah menguatkan teman-teman untuk terus menyuruh pam-pam menjadi ketua (padahal lho yang banyak kerja itu itank aka novrizal hahaha). Kalau dipikir-pikir reuni ini seharusnya ga berjalan lancar lho, soalnya banyak banget kekurangan tapi entah mengapa, mungkin karena juga diridhoi sama yang kuasa, acara ini berlangsung menyenangkan. Terimakasih tuhan, terimakasih teman-teman…




Yang berikut ini special!!!
Ini adalah foto kick ass buat mbek! Aka. Ilham purna maksum, dia dulu dikenal sebagai icon pecinta di pondok. dia (mbek), lelaki dengan segala kekurangan dan kelebihannya bisa jadian sama si upiek aka. Lutvia, konon cewe ini idolanya para pria di pondok hahaha (lebay). Mereka melakukan hubungan terselubung! Dan akhirnya ketahuan pondok wah..wah..wah.. kasian kalian. Nah menurut berita terakhir, mereka putus, tapi ko… tiba-tiba… ada foto ini ya? Hahaha. Piss brother…..



Monday, November 8, 2010

In The land Of Butterfly

setelah melewati masa perjalanan panjang di Papua akhirnya file mentah video hasil perjalanan dibawa ke malang. ada banyak kisah dibalik perjalan ini. mencoba makanan unik tambelo sampai mampir ke acara bakar batu suku dani (masih dengan kostum asli papua yang unik). setidaknya saya bangga dengan karya kawan saya ayos atas niat baiknya menunjukkan indahnya indonesia dari perjalanannya.

sesampainya di malang, butuh waktu lima hari untuk menyelesaikan video tersebut. dari proses converting yang menyesatkan hingga rendering yang memakan kapasitas 130GB.

saya berteimakasih untuk kawan saya yang sudah percaya pada saya untuk membantu dalam editing videonya. lelah terbayar ketika melhat hasil jadi yang menurut kami cukup memorable tentang papua. saya sendiri akhirnya bisa sedikit mengenal akan suku-suku dan indahnya alam di papua.

video ini bisa tercipta berkat program Aku Cinta Indonesia oleh Detik.com, dan memang mungkin jarang banget ada lembaga yang berani membayar orang lain untuk jalan-jalan ke kota-kota jauh untuk meliput. saya salut untuk Detik.com

satu lagi.
video ini diedit ditengah indonesia sedang mengalami musibah tsunami di mentawai dan meletusnya gunung merapi di jawa tengah. kami turut prihatin untuk para korban. kami berdoa semoga musibah ini segera usai dan tidak meninggalkan luka mendalam bagi para pengungsi dan korban. saya memutuskan untuk jadi relawan. hingga video ini selesai di edit. musibah gunung merapi justru tambah memanas. saya dengar berita malam ini mungkin puncaknya. tapi entah, maha kuasa yang memiliki kehendak. kita manusia hanya bisa berusaha.

selanjutnya dibawah telah saya sisipkan trailer dari film yang telah kami ramu. semoga sajian video berikut dapat terus menumbuhkan kecintaan kita pada indahnya indonesia. maaf ini masih trailer, just wait for the complete one, will not take any longer. terimakasih. Aku Cinta Indonesia!!!





Trailer In The Land of Butterfly Movie from Aklam Panyun on Vimeo.