Sunday, January 23, 2011

Dibalik Garuda (Cerita tentang seorang nasionalis)

saya punya ide cerita, akan saya bagi cerita ini untuk umum, karena saya pribadi tidak kuat hanya menahan ide dalam otak dan tidak terwujud, apa daya, ide terlalu selangit belum kunjung jua takdir mewujudkan apa yang di inginkan.

berawal dari obrolan saya dengan teman-teman tentang munir, seorang aktivis HAM yg akhirnya meniggal di pesawat, konon diracuni. kami bertanya-tanya sendainya saja hingga saat ini munir belum tiada apa yang akan terjadi. isunya dia membawa top secretnya indonesia. fakta yang di bawa munir mungkin saja mengubah mindset seluruh orang indonesia. wow.

obrloran kami sangat panjang, bicara tentang suharto, sampai bicara tentang agama sebagai propaganda. dan rata-rata diantara kami tidak memiliki refrensi yang memadai untuk obrolan panjang seperti ini. yang jadi bahasan selalu saja yang berasal dari kabar angin (walaupun juga diambil dari fakta).

lantas obrolan kami terbawa hingga ke Tan malaka, kalau tidak salah posting kedua saya semenjak bikin blog menyinggung sedikit tentang tan malaka. sebenarnya pada saat itulah ide muncul, cuman baru saat ini saya ceritakan apa yang ada di otak saya ketika itu.


ceritanya begini:

Seorang lelaki bernama HAN, berumur 22 th. Mahasiswa jurusan filsafat di salah satu universitas. Seorang yang sangat cinta dengan indonesia. Ayahnya seorang marinir (aparat pemerintah yang sering menangani urusan konflik di daerah rawan konflik). ayahnya mati tertembak (entah siapa yang menembak) dalam konflik di timor timur, saat itu tepat ketika HAN masih sma. Han adalah memiliki keluarga campuran, ayahnya indonesia asli dan ibunya orang cina. han lahir dengan perawakan tionghoa walaupun ayahnya perawakan sangat jawa. 

Setelah sma, Han berniat masuk militer seperti ayahnya, namun hal itu tidak terjadi karena gagal tes. Han tidak lain adalah orang yang sangat menidolakan ayahnya, satu karakter yang membuat dia begitu kagum adalah ketika ayahnya mati karena membela negara. Kematian ayahnya menjadikan dia ingin mengerti hakikat dari kemerdekaan dan berdirinya indonesia. tragedi meninggalnya ayah han membuat han sangat terpukul, satu2nya pesan yang ditinggalkan oleh ayanhya sebelum pergi adalah "indonesia masih butuh dibela, ayahmu ini punya tanggug jawab besar membawa nama indonesia". dan kata-kata ini benar-benar tergores dalam memori Han.

gagal masuk marinir, han akhirnya jadi mahasiswa filsafat, fokus yang dipelajari sepenuh tentang indonesia, dari jaman mahabarata sampai jaman modern. mempelajari konsepsi indonesia dari siapa yang mendirikan hingga ideologinya indonesia. dikamarnya banyak gambar-gambar orang berpengaruh atas berdirinya indonesia. sebagai orang berperawakan tionghoa, han selalu dijadikan refrensi teman-temannya jika ingin ngobrol tentang sejarah indonesia.

apa yang dimukan pada kehidupan saat ini adalah kekecewaan. han kecewa dengan realita bangsanya, dia ingin menunjukkan bahwa indonesia ini tidak berdiri secara tiba-tiba, banyak pengorbanan para pejuang yang mati dalam melindungi dan menciptakan negara yang di idam-idamkan. kekecewaan inilah yang menjadikan han berubah menjadi seorang psikopat. tragisnya lagi, ketika SD dulu dia gagal menjadi sebagai pembawa bendera merah putih ketika upacara, alasannya, dia terlihat seperti orang cina. dan peristiwa itu masih membekas hingga dia besar.

han merasa, kalau memang darah adalah jawaban untuk membuat orang sadar, maka biarlah dirinya sendiri yang berlumuran darah. han kemudian merencanakan pembantaian, membunh orang-orang, dengan tujuan agar orang-orang sadar tentang siapa itu indonesia. pembantaian yang di renanakan han sangat kompleks dan sangat unik. han mereka kembali semua sejarah pembantaian yang pernah ada di indonesia, contohnya seperti lubang buaya. mereka yang mati di lubang buaya adalah para jendral, maka han menculik para jendal dan membunuhnya, mereka ulang kasus G30SPKI.

 disatu sisi, ada tokoh baru, seorang detektif yang bertanggung jawab atas pembunuhan masal ini. dia ditugaskan untuk mencari siapa tokoh dibalik kasus berdarah ini cie....

tokoh detektif ini adalah tokoh yang lebih terkesan pendiam tetapi supel, dia banyak memiliki rekanan yang sangat royal dengan dia. kasus ini membuat dia bolak balik masuk kantor dan ruang mayat. salah satu rekannya mengatakan, kasus pembunuhan ini sangat aneh, seolah mereka dibawa pada suatu kejadian dimasa lampau, dan semua tidak terlepas dari sejarah indonesia. mau tidak mau, sebagai detektif akhirnya dia masuk ke perpustakaan. pemilik perpustakaan adalah kenalan baik sang detektif, orangnya sudah tua dan sangat suka tulisan pramodya. detektif dibantu pemilik perpustakaan mencari refrensi sejarah. seiring dengan proses menilik sejarah, kasus pembunuh tidak berhenti, orang yang mati terus-terusan bertambah.

kasus pembunuhan dibangun secara tertata, dan mengikuti timeline dari sejarah indonesia yang asli (sesuai urutan maksudnya). dari sinilah detektif membaca. pembantaian apa yang sedang direncakan untuk di eksekusi.
oke sampai sini otak saya mulai beku.

CATATAN:
hm...
saya bingung untuk menatanya, otak saya jadi guling-guling hahaha.
begini, cerita ini ga akan jadi tanpa refrensi yang segudang, bayangkan saja, harus mencari kasus-kasus yang pernah terjadi di indonesia, dan kasus itu harus berkaitan erat dengan indonesia secara global. kemudian meramu kasus tersebut agar bisa di eksekusi pada jaman sekarang. setelah dapat refrensi yang banyak, membangun cerita adalah tugas selanjutnya, kasus-kasus tadi di tata menjadi satu keutuhan cerita dan proyeksinya adalah untuk membuat film ini jadi enak ditonton. dan endingnya juga belum saya temukan yang tepat, apakah han akhirnya ditangkap, atau han mati tertembak, atau han lolos? atau malah gantung?

kemudian membangun dramatikal si han dan detektif, karakter hingga background si tokoh, karena ga asik kalau dalam sebuah cerita, si tokoh itu muncul secara kebetulan dan terlihat aneh, karena terlalu dibuat mengada-ada.

sampai ada ide temen saya begini: saking si han ini cinta sama indonesia dia sampai membunuh pelacur, konon saat itu han lagi pengen menikmati malam dengan wanita malam. ketika saat ingin bermain, si Han bertanya,
"kalau kamu, pengennya punya suami orang mana? indonesia apa luar negeri?"
"ya luar negeri dong mas, kan orang bule terkenal kuat dan kaya hehehe"
saking nasionalisnya si Han cewe tadi dibunuh sama han, karena ga suka melihat ada orang yang lebih bangga dengan orang luar negeri ketimbang indonesia. hahaha ah entah potongan cerita ini cocok masuk pada bagian mana hehe.

sebenarnya cerita ini muncul karena irinya saya dengan film Davinci Code, film itu benar-benar wow, bayangkan saja ceritanya begitu padat dan full tentang sejarah, tapi dirangkai sangat apik dan ditambah adegan tembak-tembakan. wah seru tenan!! malah dari film itu muncul banyak kontroversial. bayangkan saja kalau cerita si han ini dibangun dengan cerita kontroversialnya indonesia, ga bisa bayangin saya gimana respon dunia hehehe.

ide ini sempet saya obrolkan dengan teman-teman, mereka bilang coba kamu baca bukunya Tan Malaka.

Nah ini ide yang ada di otak saya, mungkin ada yang tertarik? silahkan garap, saya akan senang bgt. semenjak film GIE ada, karya riri riza ya? bikin saya yakin film ini sangat mungkin untuk digarap. hanya saja mungkin saya bukan orang yang kapable untuk membuatnya. maaf mungkin tulisan ini sangat membosankan hehehe.

No comments:

Post a Comment