Tuesday, January 4, 2011

Karimunjawa, Ideas For Traveling


Indonesia tanah air beta….
Pusaka abadi nan jaya…..

Lirik ini dinyanyikan desi saat kami melintasi pantai dari pulau gosong tengah menuju dermaga karimun jawa. desi, salah satu anggota peserta dari eksplor karimun dan juga salah satu reporter di televise swasta meramaikan perjalanan pulang di hari pertama kami menapaki di tanah karimun jawa. Menyadarkan saya bahwa, Indonesia memang patut dibanggakan, keindahan alamnya benar-benar luar biasa.

Bicara tentang karimun, saya tidak bisa melepasakan keterkaitannya antara kawan-kawan saya, para nelayan, hingga mitos yang beredar. Karena itulah karimun, sisi eksotiknya hadir bukan hanya karena pesona bawah laut dan pasir putinhnya yang luar biasa, tapi juga hal lainnya yang melingkupinya, begitu kompleks.

baiklah, saya awali dengan KMP Muria. Sepengetahuan saya, Ini adalah satu-satunya kapal very yang menghubungkan antara pelabuhan jepara dengan karimun jawa, muatannya bisa sampai 500 orang dan bisa menampung kendaraan bermotor juga. Butuh sekitar 6 jam untuk melintasi laut, saya tidak terbayang dengan cerita kawan saya, kalau dulu salah satu teman saya melintasi laut jawa ini dengan menggunakan kapal nelayan, dan waktu yang dibutuhkan ternyata sekitar 12 jam! Untuk sampai ke karimun. Tapi kalau mau dikata, perjalanan panjang membosankan di laut terbayar dengan keindahan pulau karimun yang luar biasa.

Karimun sendiri bukan pulau yang begitu besar, hanya dengan speda motor kita bisa mengelilinginya, pulau yang mengelilingi karimun juga rata-rata tidak begitu besar luasnya, ada 27 pulau semuanya dan rata-rata anda bisa mengelilinginya hanya dengan membutuhkan waktu sekitar 20 menit saja dengan berjalan kaki. Dan semua pulau yang saya temui semua berpasir putih, lautnya biru dan bening, saya pribadi tidak tahan untuk segera nyemplung ke laut.

Ke karimun saya ikut dengan salah satu agen travel namanya Eksplore Karimunjawa (Search group di fb ada), yang kebetulan pemiliknya adalah teman saya sendiri. yah dengan beberapa lobi, saya bisa mendapat potongan harga hehehe. Kami berjumlah 30 orang dan di tempatkan di dua buah homestay milik warga sekitar, ini yang membuat saya semakin senang, tinggal di homestay artinya kita bisa coba lebih memasuki dan memahami kehidupan keseharian para pelaut di pantai karimun. Pemilik rumah yang saya tempati akrab di panggil mak roh, tapi kami lebih senang memanggilnya dengan sebutan ”bunda”, bagaimana tidak, makanan kami dia yang buatkan, tempat tidur dia juga yang sediakan, beberapa kali dia bertanya fasilitas apa yang bisa dia berikan pada kami agar membuat kami lebih nyaman untuk tinggal dirumahnya. Orang karimun benar-benar ramah.

Kebanyakan penduduk karimun adalah orang jawa, tapi jangan salah, ternyata di karimun juga ada perkampungn suku bugis dan perkampungan suku Madura, tepatnya di daerah kemujan, dan mereka hidup berdampingan secara rukun. Saya temukan ketika mengikuti tur darat, disitu saya beberapa kali menemukan rumah dengan ciri khas bugis, yaitu rumah panggung. Kayu-kayunya menyanggah rumah seolah diangkat, dibawah kolong rumah bisa berisi macam-macam, entah perlatan rumah, kayu-kayu bahkan sampai kadang dijadikan tempat peristirahatan hewan ternak seperti ayam.

Listrik di karimun masih dikatakan minim, listrik hanya hidup dari jam 06.00 sore sampai jam 06.00 pagi, yah setidaknya cukuplah untuk nonton Tv dan ngecash handphone. Dari pagi hingga sore kami banyak menghabiskan waktu untuk menikmati alam luar baik pantainya, trumbu karang sampai pemandangan yang masih hijau di karimun, baru malamnya kami habiskan dengan ngobrol-nbrol, main kartu atau nonton tv. Bebrapa diantara kami adalah fotografer, apa mau dikata, dimana ada kamera disitu ada aksi narsis hehehe. Kami berbagi soft file foto dari laptop tour leader kami.

Kedatangan kami terhitung sangat dimudahkan, semua kebutuhan terpenuhi, tourleader kami sudah memprogram semua itu, mulai dari tempat penginapan, sewa kapal, makan, alat snorkeling sampai biaya masuk pulau, semuanya sudah dihitung dan dijadikan paket. Sayangnya ketika kami akan mengunjungi beberapa pulau contohnya paulau cemara besar, harus diganti dengan rute yang berbeda karena factor alam, anginnya terlalu kencang samapi membuat ombaknya jadi besar, terlalu bahaya untuk melintasi laut seperti itu.
Entah kenapa walaupun rute dirubah karena alasan cuaca kami tetapi fun, tempat alternative yang kami kunjungi juga tidak kalah bagus, namanya pulau menjangan kecil, kami sempat snorkeling juga disana, dan yang kerennya lagi, dimanapun kita singgah snorkeling pasti kami temukan trumbu karang yang cantiknya minta ampun, ikannya warna warni, kami bahkan sampi antri untuk dapat foto underwater.

Setelah snorkeling kami lanjut mampir kepulau-pulau lainnya. Hari sudah siang, saatnya makan siang kawan! Hasil bakaran ikan segar para nelayan ga kalah nikmat sama yang di restoran-restoran, bahkan ini lebih mantab! kalau saya bilang. ikannya benar-benar masih segar! Ditambah sambel kecap buatannya bunda. Nasinyanya sengaja dibawa dengan porsi besar karena jelas, muka-muka seperti kami ini tidak cukup dengan porsi umum, kami butuh porsi JUMBO! Dan setiap orang dapet satu ekor ikan bakar, ukuran jumbo pula hehehe, kadang ikannya sampai sisa banyak dan dibawa pulang sama nelayan, saking perut sudah ga kuat lagi untuk di isi.

Satu hari tinggal dikarimun, keheningan diantara kami mulai mencair, 30 orang peserta yang tidak saling kenal akhirnya jadi satu, ngumpul bareng, cerita dan bercanda bareng, dan ada beberapa yang mandi bareng hahaha, tidak butuh waktu lama untuk melahirkan geng dolphin, siapasih geng dolpin? Ya siapa saja, asalkan suka karimun, suka masakan bunda, suka snorkeling, dan yang paling penting adalah suka bercanda, kadang juga harus siap menjadi korban candaan. Sampai katanya geng dolpin juga bakal bikin logo, gamgarnya ada ikan hiu yang sedang memakai pita pink, maksudnya tampang boleh serem macam preman, tapi tetep dalemnya keibuan hahahaha.

Saya punya tips untuk menikmati karimun jawa:
  • Siapkan sunblock

  • Bawa alat pribadi yang kamu butuhkan, mulai dari obat-obatan seperti minyak angin sampai celana dalam ekstra

  • Bawa topi sama kacamata biar, tampang agak keliatan cool dikit

  • Wajib bawa kamera video/foto entah minjem entah nyewa, kalo perlu colong ditoko terdekat. Karena di karimun anda wajib narsis.

  • Siapkan mental anda, karena yang anda hadapi bukan hanya ombak dan bulu babi tapi juga guyonan anak-anak yang kadang ga pandang bulu.

  • Bawa uang lebih, biasanya bagi perokok di karimun adalah benda yang paling banyak menguras financial.

  • Wajib mampir ke warung pak joni, karena ini adalah warung andalan geng dolpin, ko jadi warung andalan? Selain karena tempatnya yang bisa menerima segala macam suku dan ras manusia, tempat ini juga melambangkan kejantanan pemilik warungnya, soalnya di warung itu tertulis, “nasi goreng telor pak joni”, mengerti? Saya perjelas ya, ada dua suku kalimat disitu, yaitu “nasi goreng” dan “telor pak joni”. Jelas ini bicara tentang kejantanan, sebanyak apakah telor pak joni? Atau jangan-jangan pak joni punya stok joni-joni yang lain? yang di jadikan korban untuk diambil telornya. Ah entah lah.

  • Dan yang terakhir, kadang traveling bisa berujung cinta, silahkan temukan cinta sejati anda disni hahahay. ga pandang bulu, bisa cowo sama cewe, bisa cowo sama cowo yah terserah anda saja asalkan anda nyaman, memang kadang gender itu ga penting hahahaha

sejauh ini saya belum menyesal kalau sudah pernah mampir ke karimun, memorinya luar biasa melekat dalam otak. Saya bertemu dengan berbagai macam orang, saya mengucapakan terima kasih kepada semua teman-teman, karimun sepi tanpa kalian semua.


Sebagai penutup, tetap semangat dan jauhi narkoba. Karena hidup, akan berarti jika anda berbagi. #jalin kasih untuk sesama dolpin.(masih banyak yang ingin saya tulis, oia nantikan videoclip dari kami ya hahaha)

3 comments:

  1. Lapo koen atek sunblock-an, elu kan wes ireng...

    ReplyDelete
  2. ah elu... ga gaul banget sih? ireng gw kan eksotik jadi harus dijaga sunblock ;p

    ReplyDelete
  3. geng dolphin tapi pake gambar hiu.. ya Tuhan :)))

    ReplyDelete