saya teringat cerita kawan saya sma dulu. dia begitu getolnya untuk bisa kenal sama seorang cewe karena merasa belum berpengalaman dia konsul tasi sama kawan saya satu lagi yang sedikit palyboy betapa hancurnya dia ketika temannya ini malah jadian sama wanita idolanya, dan jawaban temannya hanya "kamu sih telat..."
kalau dunia film kita kenal dengan bahasa kontinity, yaitu kesinambungan antara scen sebelumnya dengan scene selanjutnya tujuannya agar film tersebut tidak jumping akhirnya atau tidak nyambung.
cerita kawan saya ini terlihat jumping bagi saya, karena awalnya kawan saya ini berhasil kenalan dan endingnya malah dia terpuruk. ternyata tidak 100 persen jumping, karena kawan ku ini dia tidak melakukan manufer selanjutnya ngajak jalan kek, minta nomer kek ao apalah dia hanya berharap keadaan bisa berubah dan wanita itu bisa mencinta apa adanya. tapi tidak, karena dunia kita masih sama dengan dunia sebelumnya, siapa kuat dia menang, siapa berjuang dia bertahan.
hitler, lelaki tersohor karena peristiwa kamp konsentrasi dan holocaust. sebagai lelaki dia merasa memiliki tanggung jawab untuk menjadi pemimpin dari bangsanya yaitu bangsa arya. dia meyakini bangsa arya adalah bangsa terhormat dan memiliki kasta tertinggi dari segala bangsa. hingga saat ini saya salut dengan hitler, dia hidup dengan prinsipnya dan dia wujudkan, jika anda lelaki segera bangun prinsip anda dan kalahkan musuh dirimu sendiri. karena saya tahu hitler tidak mungkin mendapatkan apa yang di inginkan dengan hanya sekedar menunggu saja.
No comments:
Post a Comment